Menikmati Pesona Teluk Ijo
Akhirnya
aku telah sampai di kota ini, kota di ujung pulau jawa (timur). Banyuwangi,
kota ini nampak biasa saja, tapi kota ini memiliki tempat-tempat wisata yang
menarik perhatianku. Kala itu 13jam aku lalui, dari wajah yang sumringah penuh
gairah dan akhirnya mampu terkalahkan oleh lamanya perjalanan. Kereta sri
tanjung yang aku naiki, mengantarkanku sampai ke kota itu. Sesampainya di
Banyuwangi, aku bertemu dengan temanku, Ijul. Dia mengantarkanku dari kota
sampai ke teluk ijo, yang lebih dikenal dengan “green bay”, jalan yang kita
tuju tidaklah mudah. Jalan bergelombang dan penuh dengan batu-batu, nampaknya
tidak terjamah oleh pemerintah sehingga akses dibiarkan begitu saja tanpa
memikirkan dampaknya. Waktu itu aku berlima datang dari purwokerto dan kemudian
menjadi bertujuh ketika bertemu ijul dan satu temanya, mas arga.
Pagi
hari, pukul 09.00 WIB aku dan teman-temanku memulai perjalanan, melaju kencang
dengan avanza yang dibawa mas arga. Tujuan kami adalah green bay, sebelum masuk ke tempat parkir, kita akan disambut oleh gerbang TN.Meru Betiri dan saat itu juga kita diwajibkan untuk membeli tiket masuk.
Aku sudah membayangkan tentang teluk ijo yang berada di banyuwangi ini, nampaknya indah dan ketika aku melihat foto disalah satu
blog seseorang ternyata benar, sungguh indah. Itu yang membuatku jatuh cinta untuk menapaki banyuwangi,
indahnya green bay. Airnya yang hijau, ketika terkena pantulan cahaya matahari,
seketika terlihat pantainya yang jernih dan bersih. Pasirnya yang putih, lembut
bahkan tidak terlihat sampah-sampah berserakan. Terbayarkan sudah, sebelumnya
perjalanan dari pintu masuk green bay menuju green bay tersebut tidaklah mudah.
Medannya begitu melelahkan, berjalan sejauh 1km kurang lebih, membuat kita
semua penuh dengan keringat, menurun dan licin, sempat membuat salah satu dari
kami terperosok.
Tapi
lelah tidak mematahkan semangatku dan teman-temanku, semua saling bahu-membahu
dan saling menyemangati. Itu yang membuatku tetap melanjutkan perjalanan,
sayang bukan ketika sudah setengah jalan tetapi memilih menyerah?. Jalan
menurun, dan tidak ada pegangan dikanan maupun kiri, jalanpun setapak, dipenuhi
tanaman dan pepohonan rindang bahkan disetiap pohon ada papan yang bertuliskan
nama pohon tersebut. Setelah kami berhasil keluar dari hutan dan jalanan yang
terjal, kami sampai di pantai, pantai batu namanya.
Kenapa? Karena dipantai
tersebut tidak memiliki pasir yang halus layaknya pantai-pantai yang lain. Pantai
tersebut dipenuhi dengan batu-batu, sedikit kotor pantainya meskipun sudah
disediakan tempat sampah yang terbuat dari karung beras.
Namun sayang, tidak
semua pengunjung patuh pada peraturan, peraturan hanyalah peraturan. Aku dan
teman-temanku kembali melanjutkan perjalanan, dengan langkah santai ijul
memimpin perjalanan ini, ia yang lebih tau medan. Berjalan sambil menikmati
angin pantai, membuatku lupa akan bebanku sebagai mahasiswi tingkat akhir
bahkan aku sedikit lupa dengan masalah remajaku (percintaan). Bebincang-bincang
disepanjang perjalanan, tidak terasa 500m sudah kami lewati, membuat kami semua tidak sadar bahwa teluk hijau sudah
didepan mata, deburan ombak sudah semakin dekat kami mendengar suara itu dengan jelas!
Kami semua
berlari, melewati jalan setapak dikanan kiri dipenuhi tanaman tinggi dan pohon
besar yang terlihat sebagai pintu gerbang menuju green bay. Spontan semua
berteriak “GREENBAY!!!”
sempat terdiam sejenak, kami melihat sekeliling yang
masih sepi akan pengunjung, tempat yang bersih dan pasir yang putih. Lelah kami
hilang seketika, berjalan menyusuri pantai sambil mencari tempat berteduh untuk
menikmati makan siang, sego tempong makanan khas banyuwangi. Bermain air, tidur-tiduran di hammock yang sudah ijul bawa dan sudah dipasang pada batang pohon yang kuat, sehingga kami bisa bergantian untuk bersantai menikmati angin, pemandangan yang menyegarkan mata, meskipun sekedar menyelupkan kaki kedalam air, kemudian kami semua memuaskan diri untuk
mengambil gambar.
Air
yang jernih terkena bias matahari membuat pantai ini semakin cantik dan
sempurna. Karang-karang yang terkena ombak membuat suasana semakin syahdu,
angin terus berhembus, membuat kami semua senang berada disini. Kepuasan ini
terbayarkan, lelah ini terbayarkan dengan keindahan teluk ijo. Perjalanan kali
ini menyenangkan, dengan teman-teman yang mampu membaur disegala suasana, green
bay yang indah sepatutnya dijaga, jangan dikotori dengan sampah-sampah yang
ditinggalkan pengunjung.
NB: Htm greenbay Rp5000 untuk weekdays dan Rp7000 untuk weekend
parkir motor Rp5000 dan mobil Rp10.000
Jarak tempuh dari kota banyuwangi menuju greenbay membutuhkan waktu 2jam perjalanan
hammock-nya keren kak.. haha
BalasHapustravel blogger ya kak?
www.imamrianto.me
ehhhhhhhh ada si imam. duh baru bukaa lg blognya :p
BalasHapus